VIRAL Konflik Kamboja–Thailand Memanas Akhir 2025

Perang terbuka antara militer kedua negara kembali memanas sejak pecahnya bentrokan baru pada awal Desember 2025. Thailand dilaporkan melancarkan serangan udara dan serangan artileri terhadap posisi militer di wilayah perbatasan Kamboja, termasuk kota dekat pusat kasino seperti Poipet, yang menyebabkan kerusakan properti dan korban sipil.

Sebaliknya, Kamboja menyatakan bahwa serangan Thailand terjadi tanpa gencatan senjata yang jelas, meskipun sebelumnya telah ada upaya gencatan api yang dijanjikan oleh mediasi internasional.

Korban dan Dampak Sipil

Konflik ini tidak hanya berdampak pada korban militer. Korban sipil telah berjatuhan dari kedua belah pihak, termasuk warga yang terkena rudal dan serangan tembakan. Thailand bahkan telah mengumumkan laporan warga sipil tewas akibat rudal BM-21, sementara ribuan orang terpaksa mengungsi dari wilayah konflik karena bahaya pertempuran.

Sebanyak 16 orang tewas dan lebih dari 120.000 warga yang tinggal di perbatasan mengungsi akibat perang Kamboja vs Thailand per hari ini, Jumat (25/7). Lebih rinci, korban tewas di Thailand mencapai 14

Pengungsian Massal dan Krisis Kemanusiaan

Pertempuran yang menelan puluhan korban ini memaksa ratusan ribu warga sipil mengungsi, terutama dari provinsi perbatasan yang menjadi zona konflik aktif. Jumlah pengungsi terus meningkat seiring pertempuran yang belum menunjukkan tanda mereda dalam beberapa minggu terakhir.

Bentrokan ini menarik perhatian dunia. PBB menyatakan keprihatinan atas eskalasi konflik dan dampaknya pada warga sipil, menyerukan negara tetangga agar menahan diri dan segera mencari solusi damai.

Selain itu, upaya diplomatik dari negara lain seperti China dan Amerika Serikat tengah intensif dilakukan untuk mendorong gencatan senjata dan pembicaraan damai antara Bangkok dan Phnom Penh, menjelang pertemuan ASEAN mendatang.

Penyebab Konflik

Akar konflik ini bukanlah sesuatu yang baru. Thailand dan Kamboja telah lama berselisih soal batas wilayah yang dipicu oleh ketegangan sejarah dan klaim atas situs budaya kuno di perbatasan — terutama area yang kaya nilai sejarah dan strategis. Perjanjian damai sebelumnya sempat dicapai, namun tidak bertahan lama karena masih ada klaim dan insiden rendah yang memicu bentrokan kembali.

Situasi Terkini

Hingga berita ini ditulis, kedua negara masih belum menyepakati gencatan senjata yang efektif. Thailand bahkan meminta agar Kamboja yang terlebih dahulu mengumumkan penghentian permusuhan secara sepihak sebelum negosiasi lebih lanjut dapat dimulai.

Diplomasi terus berjalan, namun pasukan militer kedua belah pihak masih aktif di garis depan perbatasan, sementara warga sipil terus menghadapi ketidakpastian dan bahaya.

Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan kunjungi Website Kami : Canduan188

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *